Selasa, 30 Juni 2015

Wisata Gubugklakah Malang , Jawa Timur

                                      Tangga menuju kawah Gunung Bromo

Desa Wisata Gubugklakah, yang biasanya disingkat DWG berlokasi di bagian timur Kecamatan Poncokusumo, sekitar 23 km dari kota Malang. Terletak di kaki Gunung Bromo, Desa Wisata Gubugklakah menyajikan panorama alam indah dan kesejukan khas pegunungan. Walaupun berada di lokasi terpencil dan jauh dari pusat kota, suasana Desa Wisata Gubugklakah saat ini bisa dikatakan cukup ramai. Setidaknya untuk ukuran desa kecil di Kabupaten Malang. 

Nama Gubugklakah berasal dari kata ‘gubug’ yang berarti ‘tempat tinggal yang sangat sederhana’ dan ‘klakah’ yang artinya ‘bambu yang dibelah dua’. Jadi, Gubugklakah merupakan tempat tinggal yang terbuat dari bambu yang dibelah, sebagai simbol kemiskinan yang membelit penduduknya pada jaman dulu.

                                                         Kawah Gunung Bromo

Dulu Desa Gubugklakah hanya sebagai desa yang dilewati oleh wisatawan-wisatawan yang menuju ke Bromo. Lalu dibentuklah Lembaga Desa Wisata (Ladesta) Gubugklakah atau kemudian dikenal juga dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gubugklakah pada 20 Agustus 2010. Akhirnya Desa Wisata Gubugklakah banyak dikenal oleh wisatawan. Usaha yang telah dilakukan Pokdarwis di antaranya memberdayakan masyarakat dengan membangun Inap Desa, mempekerjakan warga menjadi guide wisata ke Bromo, ke lahan petik apel, serta melibatkan warga jadi guide penjemputan wisatawan dari stasiun menuju lokasi wisata, dan mengkoordinasi jasa transportasi wisata. Setelah berdirinya Pokdarwis ini, roda perekonomian warga Gubugklakah semakin menggeliat.

Begitu memasuki gapura Desa Wisata Gubugklakah, pengunjung bisa langsung merasakan nuansa khas desa wisata ini. Tak hanya itu, setidaknya tiap dua menit sekali, minimal ada satu mobil jeep 4×4 yang melintas di jalanan Desa Wisata Gubugklakah. Mobil-mobil tersebut merupakan sarana transportasi bagi para pengunjung yang sedang berwisata di area desa Gubugklakah hingga ke Gunung Bormo, Semeru, dan Tengger.

                                                           Danau (Ranu) Pani
Desa Wisata Gubugklakah juga memiliki berbagai inovasi yang belum dimiliki desa wisata lain. Yakni setiap pengunjung yang datang bisa memesan kaos sebagai suvenir khas Desa Wisata Gubugklakah. Kaos tersebut didesain dengan gambar foto wisatawan ketika mengunjungi objek-objek wisata yang ditawarkan, misalnya foto dengan background Gunung Bromo. Tak hanya itu, desa wisata ini juga memiliki souvenir menarik yang disebut Apel Kaligrafi. Dinamakan Apel Kaligrafi, karena di permukaan apel terpampang tulisan berdasar pesanan.

Pada 27 September 2014, Desa Wisata Gubugklakah meraih penghargaan sebagai juara III Desa Wisata Terbaik Nasional 2014.

0 komentar:

Posting Komentar