Selasa, 30 Juni 2015

Wisata desa Plajan , Kabupaten Jepara , Jawa Tengah


Desa Plajan merupakan salah satu Desa Wisata di Kabupaten Jepara, tepatnya di kecamatan Pakis Aji. Desa Plajan berada disebelah timur ibu kota kabupaten yang merupakan salah satu Desa di Kecamatan Pakis Aji dengan jarak tempuh ke ibu Kota Kecamatan kurang lebih 5 KM dan ke Ibu Kota Kabupaten kurang lebih 22 KM dapat ditempuh dengan kendaraan kurang lebih 30 menit.
GOA SAKTI PLAJAN
Goa  yang terjadi secara alami ini, sampai pada saat sekarang belum ada yang mampu memprediksi sejak kapankah terjadinya lubang itu, hanya dalam legenda yang menjadi cerita rakyat bahwa lubang tersebut adalah tempat Mbah Langkir bertapa sampai akhir hayatnya (Moksa) hilang jiwa dan raganya। Maka lubang tersebut diberinama Goa Langkir.
Seiring berjalannya waktu Goa itu juga pernah jadi tempat bersarangnya kelelawar (Lowo) dengan jangka waktu yang cukup lama maka para pendatang kemudian memberi julukan Guo Lowo (Goa Kelelawar), dan juga pernah dihuni oleh sekelompok Burung Dadali namun waktunya relatif singkat.
Kenapa sekarang dinamakan Goa Sakti, Singkat cerita pada kala itu ada seorang seniman yang bernama Mbah Kartawi dia adalah salah satu seniman Emprak Dan Reog Barongan Desa Plajan yang pada masanya sangatlah tersohor, konon setiap kali mau ada pentas beliau selalu membawa barongannya ke Goa untuk disemedikan selama berhari-hari di dalam Goa tersebut, karena dengan disemedikannya barongan tersebut akan dapat menambah energi mistis bagi barongan itu sendiri dlm setiap kali pertunjukannya dan seolah-olah dapat membius para penonton hingga terbuai dalam pementasan barongan yang di adakan oleh Mbah Kartawi.
Dulu juga banyak orang-orang yang datang ke Goa tersebut guna melakukan ritual ( Ziarah ) pada saat mereka berziarah itu mereka melihat keanehan-keanehan yang terjadi di sekitar Goa, namun sekarang tidak lagi di gunakan sebagai mistis atau ziarah tapi sebagai Tempat wisata bersama keluarga inilah mengapa julukan-julukan atau nama-nama yang terdahulu tidak lagi dipakai dan diganti dengan nama Goa Sakti.

WANA AKAR SERIBU

Akar seribu adalah sebuah pohon karet yang sangat besar, dan memiliki lebih dari seribu akar. wana akar seribu terletak di desa plajan petir Rt25 Rw4 pakis aji Jepara. Pohon karet tersebu ditanam pada awal tahun 1931 oleh almarhum bapak sumani dikala umur 16 tahun. tujuan penanaman pohon karet tersebut adalah untuk menghindaru tanah longsor, penghijauan lingkungan, dan penanggulangan erosi banjir, serta untuk menghidupkan sumber mata air di daerah tersebut. Karena kemajuan dan perkembangan zaman tujuan tersebut bertambah, yaitu dijadikan obyek wisata yang sering kita kenal wana akar seribu. yang diharapkan memberikan suasana baru bagi pengunjung, yang akan menikmati lingkungan yang masih alami, sunyi indah, dan nyaman. Luas tempat wisata Akar Seribu 455 hektare (ha), dari luas desa 1.044 ha dijadikan tempat wisata.

Museum Gong Perdamaian Dunia


Induk berbagai peradaban di dunia hingga kini masih menjadi teka-teki. Berbagai teori juga sudah berusaha menyingkap misteri asal mula peradaban manusia ini.
Salah satu teori diungkapkan Presiden Komite Perdamaian Dunia, Djuyoto Suntani. Dia menyatakan, induk peradaban dunia berasal dari Bangsa Lemuria yang diyakini hidup di kawasan Gunung Muria, masuk wilayah Provinsi Jawa Tengah. Menurut Djuyoto, 60.000 tahun sebelum Masehi, bumi masih berupa satu daratan.
Waktu itu, ada satu bangsa dengan peradaban besar, yakni Lemuria yang diyakini hidup di kawasan Gunung Muria, masuk wilayah Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Namun setelah itu, kata Djuyoto, muncul zaman es. Sekitar 40.000 sebelum Masehi saat zaman es Plestosen berakhir, gletser-gletser di kutub mencair, dan lelehan air pun menyebar ke daratan yang lebih rendah.
Setelah itu, kawasan yang semula satu daratan terpecahpecah, ada yang berubah menjadi pulau-pulau, laut, dan gunung. Bangsa Lemuria pun terpencar- pencar. Namun dari proses itu, munculah berbagai suku bangsa di dunia berikut peradabannya, seperti Peradaban Atlantis, Dravida, Maya, Aztek, Inca, Babilon, India, China, Mesir, Yunani, Romawi, Persia, Normandia, Viking dan lain sebagainya.
Meski terpencar-pencar, namun keturunan Bangsa Lemuria itu meninggalkan jejak di tempat barunya. Salah satunya yakni adanya nama Muria di berbagai tempat di dunia. Mulai dari Rajastan India, Agrego Yunani, New York USA, Jeniro Brazil, Mali Afrika dan lain sebagainya. Di kawasan Timur Tengah, persisnya antara Jerussalem- Palestina/Israel juga ada Bukit Moriah (Muria). “Ada banyak penelitian yang mendukung teori ini,” kata Doktor Filsafat Universitas Hebrew Jerussalem, Israel ini.
Terkait adanya perbedaan struktur wajah, fisik, warna kulit, bentuk rambut dan lain sebagainya, menurut Djuyoto hal itu dipengaruhi oleh kondisi cuaca, makanan dan faktor-faktor alam lainnya. Berdasar keyakinan induk peradaban manusia berasal dari Bangsa Lemuria, maka Djuyoto pun berinisiatif mencanangkan Jawa Tengah sebagai provinsi perdamaian.
Selain alasan tersebut, juga lantaran adanya keyakinan jika Jawa Tengah yang posisinya berada di tengah Pulau Jawa, merupakan paku-nya nusantara. Atau dengan kata lain, kondisi yang terjadi di Jawa Tengah merupakan cermin dari situasi Indonesia. Proses pencanangan dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo di Jepara pada akhir April ini.
Setelah Jawa Tengah tepatnya Desa Plajan dicanangkan sebagai "Pusat Peradaban Dunia", Maka munculah ide membuat sebuah icon perdamaian dunia dengan bentuk gong. Karena di Desa Plajan terdapat Gong Keramat yang sudah berumur 450 tahun lebih, Gong tersebut merupakan metode dakwah milik seorang wali yang menyebarkan Islam di Jepara tepatnya di Plajan dan sekitarnya. sehingga jadilah Gong Perdamaian Dunia alias World Peace Gong. Gong yang telah di ciptakan di Plajan ada beberapa jenis yaitu: Gong Perdamaian Nusantara, Gong Perdamaian Asia-Afrika, Gong Perdamaian Dunia.

Wisata Kalibiru Kulonprogo , Daerah Istimewa Yogyakarta ( YK )

                                                         Gardu dengan pemandangan

Desa Wisata Kalibiru terletak di Desa Hargowilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada ketinggian 450 Mdpl dikawasan perbukitan Menoreh. Jadi bisa dipastikan kendaraan yang Anda bawa harus dalam keadaan prima. Bila Anda memulai perjalanan dari Yogyakarta, waktu yang akan ditempuh berkisar antara 1 - 1,5 jam atau sekitar 40 km. Menuju desa wisata itu, papan nama yang menunjukkan ke lokasi desa wisata sudah terpasang dengan jelas dan rapi. Sehingga, Anda bisa menuju Kalibiru tanpa harus tersesat.


                                         Pemandangan Desa Wisata Kalibiru

Beragam aktivitas bisa dinikmati seperti outbond, berwisata pedesaan, wisata budaya, wisata pendidikan, wisata keluarga, dan treking. Saat menuju bagian atas gardu pandang, Anda akan takjub menikmati pemandangan alam yang sangat memukai, garis pantai dan pemandangan Waduk Sremo akan senantiasa terlihat sangat apik.

Sejarah

Kalibiru merupakan wisata hutan yang berada di Perbukitan Menoreh Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan terletak pada ketinggian 450 meter di atas permukaan laut (dpl). Kawasan hutan wisata ini pada mulanya merupakan hutan negara yang tandus dan gersang karena banyaknya penebangan liar. Masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan ini kemudian berinisiatif untuk menjaga hutan supaya tetap hijau, sejuk, dan lestari dengan mengelola hutan wisata yang lantas dinamakan Kalibiru. Oleh karena itulah, Hutan Wisata Kalibiru merupakan hutan kemasyarakatan, yakni hutan milik negara yang dikelola oleh masyarakat.

Kegiatan pembangunan Hutan Wisata Kalibiru dikembangkan oleh Komunitas Lingkar sebagai salah satu solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat pengelola hutan, khususnya di hutan lindung di wilayah Kabupaten Kulon Progo. Dalam kurun waktu 5 tahun sejak memperoleh izin sementara untuk memanfaatkan hutan kemasyarakatan, jumlah dan tingkat pertumbuhan tanaman di kawasan hutan mengalami perkembangan pesat. Sejumlah mata air pun mulai muncul di kawasan ini. Melihat kondisi yang lebih baik setelah dikelola masyarakat, pemerintah kemudian mengeluarkan izin pemanfaatan hutan kemasyarakatan selama 35 tahun, terhitung sejak 14 Februari 2008. Kemudian diawali dengan membangun jalan setapak kemudian pembangunan berbagai fasilitas lain seperti cottage, jogjo pertemuan, sarana MCK, gardu pandang, dan fasilitas flying fox.

                                             Kegiatan di Desa Wisata Kalibiru

Kegiatan menarik yang bisa Anda dapat adalah treking. jalur yang bisa ditempuh sangat beragam, mulai dari 1,5 km, 3 km, 5 km, dan 7 km. Khusus untuk trek 7 km, Anda bisa melihat Waduk Sremo dari jarak dekat. Saat treking melalui jalan setapak, sewaktu-waktu Anda bisa melihat bermacam hewan langka seperti Elang Jawa, Ayam Alas, Landak, Celeng, bahkan Harimau Jawa serta Harimau Kumbang.

Bagi yang pengin menaikkan adrenalin dengan flying fox, pengelola juga menyediakan jalur dengan dua pilihan yaitu 50 meter dan 85 meter. satu kali meluncur dipatok Rp. 10 ribu bagi dewasa, dan Rp. 5 ribu untuk anak-anak. Sarana flying fox, saat ini baru bisa dibuka setiap hari Minggu jam 08.00-16.00 WIB.

Fasilitas

Fasilitas lain seperti cottage dan pendopo juga disewakan. asumsi harga untuk cottage berkisar antara Rp. 120-125 ribu. Pendopo Rp. 150 ribu, makan Rp. 10 ribu/satu kali makan, parkir motor Rp. 3 ribu, parkir mobil Rp. 5 ribu, sewa kasur Rp. 5 ribu/24 jam, dan tiket masuk per orang Rp. 2 ribu.

Pengelola menghimbau pada calon penyewa untuk reservasi terlebih dahulu oleh karena jadwal pada setiap bulannya selalu terisi penuh. 

Informasi lebih lanjut hubungi

Desa Wisata Kalibiru
Desa HargoWilis, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo, Daerah Istimewa Yogyakarta
Telp.: +62 813 920 231 22 (Bp. Pardjan)
G+:https://plus.google.com/+WisataAlamHutanKemasyarakatanKalibiruYogyakarta/posts


Wisata Gubugklakah Malang , Jawa Timur

                                      Tangga menuju kawah Gunung Bromo

Desa Wisata Gubugklakah, yang biasanya disingkat DWG berlokasi di bagian timur Kecamatan Poncokusumo, sekitar 23 km dari kota Malang. Terletak di kaki Gunung Bromo, Desa Wisata Gubugklakah menyajikan panorama alam indah dan kesejukan khas pegunungan. Walaupun berada di lokasi terpencil dan jauh dari pusat kota, suasana Desa Wisata Gubugklakah saat ini bisa dikatakan cukup ramai. Setidaknya untuk ukuran desa kecil di Kabupaten Malang. 

Nama Gubugklakah berasal dari kata ‘gubug’ yang berarti ‘tempat tinggal yang sangat sederhana’ dan ‘klakah’ yang artinya ‘bambu yang dibelah dua’. Jadi, Gubugklakah merupakan tempat tinggal yang terbuat dari bambu yang dibelah, sebagai simbol kemiskinan yang membelit penduduknya pada jaman dulu.

                                                         Kawah Gunung Bromo

Dulu Desa Gubugklakah hanya sebagai desa yang dilewati oleh wisatawan-wisatawan yang menuju ke Bromo. Lalu dibentuklah Lembaga Desa Wisata (Ladesta) Gubugklakah atau kemudian dikenal juga dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Gubugklakah pada 20 Agustus 2010. Akhirnya Desa Wisata Gubugklakah banyak dikenal oleh wisatawan. Usaha yang telah dilakukan Pokdarwis di antaranya memberdayakan masyarakat dengan membangun Inap Desa, mempekerjakan warga menjadi guide wisata ke Bromo, ke lahan petik apel, serta melibatkan warga jadi guide penjemputan wisatawan dari stasiun menuju lokasi wisata, dan mengkoordinasi jasa transportasi wisata. Setelah berdirinya Pokdarwis ini, roda perekonomian warga Gubugklakah semakin menggeliat.

Begitu memasuki gapura Desa Wisata Gubugklakah, pengunjung bisa langsung merasakan nuansa khas desa wisata ini. Tak hanya itu, setidaknya tiap dua menit sekali, minimal ada satu mobil jeep 4×4 yang melintas di jalanan Desa Wisata Gubugklakah. Mobil-mobil tersebut merupakan sarana transportasi bagi para pengunjung yang sedang berwisata di area desa Gubugklakah hingga ke Gunung Bormo, Semeru, dan Tengger.

                                                           Danau (Ranu) Pani
Desa Wisata Gubugklakah juga memiliki berbagai inovasi yang belum dimiliki desa wisata lain. Yakni setiap pengunjung yang datang bisa memesan kaos sebagai suvenir khas Desa Wisata Gubugklakah. Kaos tersebut didesain dengan gambar foto wisatawan ketika mengunjungi objek-objek wisata yang ditawarkan, misalnya foto dengan background Gunung Bromo. Tak hanya itu, desa wisata ini juga memiliki souvenir menarik yang disebut Apel Kaligrafi. Dinamakan Apel Kaligrafi, karena di permukaan apel terpampang tulisan berdasar pesanan.

Pada 27 September 2014, Desa Wisata Gubugklakah meraih penghargaan sebagai juara III Desa Wisata Terbaik Nasional 2014.

Visa kunjungan wisata

Angin baik untuk dunia pariwisata Indonesia, bebas visa kunjungan wisata dari puluhan negara telah dinyatakan resmi. Hal tersebut diharapkan mampu mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia. Presiden Joko Widodo pada 9 Juni 2015 telah menandatangani Peraturan Presiden Nomor 69 Tahun 2015 tentang Bebas Visa Kunjungan. Kebijakan tersebut diambil demi meningkatkan hubungan dengan negara lain sekaligus memberikan manfaat untuk pembangunan nasional, terutamanya kunjungan wisatawan mancanegara.

Secara total ada 45 negara yang mendapatkan bebas visa dalam lampiran Perpres tersebut meliputi 30 negara yang dinyatakan bebas Visa kunjungan untuk Tempat Pemeriksaan Imigrasi tertentu, yaitu: RRT, Rusia, Korea Selatan, Jepang, Amerika Serikat, Kanada, Selandia Baru, Meksiko, Inggris, Jerman Perancis, Belanda, Italia, Spanyol, Swiss, Belgia, Swedia, Austria, Denmark, Norwegia, Finlandia, Polandia, Hungaria, Ceko, Qatar, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Oman, dan Afrika Selatan.

Adapun negara tertentu dan pemerintahan administrasi tertentu yang dinyatakan bebas Visa kunjungan ke Indonesia ada 13 (tiga belas), yaitu: Thailand, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Chili, Maroko, Peru, Vietnam, Ekuador, Kamboja, Laos, dan Myanmar. Sedang Pemerintahan Administratif Khusus dari negara tertentu yang bebas Visa kunjungan ke Indonesia sebagai tertuang dalam lampiran Perpres itu ada 2 (dua), yaitu Hongkong dan Makao.

Merujuk pada Perpres tersebut maka Orang Asing warga negara dari negara tertentu dibebaskan dari kewajiban memiliki Visa kunjungan untuk masuk Wilayah Indonesia dalam rangka kunjungan wisata. Selain itu, Orang Asing warga negara dari negara tertentu sebagaimana dimaksud dapat masuk ke Wilayah Indonesia melalui Tempat Pemeriksaan Imigrasi tertentu, yaitu meliputi: Bandara Soekarno Hatta (Jakarta), Ngurah Rai (Bali), Kuala Namu (Medan), Juanda (Surabaya), Hang Nadim (Batam), Pelabuhan Laut Sri Bintan, Pelabuhan Laut Sekupang, Pelabuhan Laut Batam Center, dan Pelabuhan Laut Tanjung Uban  (Bintan, Kepulauan Riau).

Dalam hal Orang Asing warga negara dari negara tertentu yang dibebaskan dari kewajiban memiliki Visa kunjungan akan tinggal lebih dari jangka waktu yang telah ditentukan, dan/atau akan melakukan kegiatan selain dalam rangka kunjungan wisata, yang bersangkutan dapat diberikan Visa kunjungan atau Visa kunjungan saat kedatangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

“Peraturan Presiden ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan,” bunyi Pasal 9 Pepres No. 69 Tahun 2015 yang telah diundangkan oleh Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pada 10 Juni 2015 itu adalah berikut.

“Bebas Visa kunjungan diberikan kepada Orang Asing warga negara dari negara tertentu dan pemerintah wilayah administrasi khusus dari negara tertentu dengan memperhatikan asas timbal balik dan asas manfaat,”

“Orang Asing sebagaimana dimaksud diberikan izin tinggal kunjungan untuk waktu paling lama 30 (tiga puluh) hari, dan tidak dapat diperpanjang atau dialihstatuskan menjadi izin tinggal lainnya,” bunyi 4 Ayat (1,2) Perpres tersebut.

Senin, 29 Juni 2015

Pangalengan Bandung , Jawa Barat

Bagi anda yang menginginkan tempat sejuk dan jauh dari panas dan polusi kota Jakarta maka Perkebunan Sayur Pangalengan bisa menjadi salah satu alternatif tempat wisata yang bisa anda pilih. Pangalengan sendiri merupakan daerah yang berada sekitar 45 kilometer dari kota Bandung dan bisa ditempuh dalam waktu 1 atau 2 jam dari kota Kembang tersebut. Perkebunan Sayur Pangalengan menawarkan pemandangan alam yang masih alami dimana anda bisa bersantai dan menikmati udara sejuk khas pegunungan sembari belajar seluk beluk perkebunan sayur, teh, dan kina.

Sebagai daerah yang dikembangkan sebagai wilayah ekowisata, Perkebunan Sayur Pangalengan ini dapat menjadi tempat yang sangat cocok bagi anak – anak untuk bermain sambil belajar mengenai banyak hal yang berhubungan dengan pertanian, perkebunan, dan peternakan. Daerah Pangalengan ini selain menyediakan ekowisata yang menarik juga menyediakan wisata petualangan alam bebas yang bisa mendekatkan anda dengan alam seperti outbound yang berupa flying fox dan paintball, rafting, hutan – hutan yang bisa dijelajahi, serta danau – danau cantik yang bisa mengembalikan kesegaran tubuh dan pikiran anda.

Objek – objek wisata di daerah Perkebunan Sayur Pangalengan ini terletak sangat berdekatan sehingga anda bisa pindah dari satu tempat wisata ke tempat wisata yang lainnya. Maka bagi anda yang ingin menikmati keindahan alam asli prahyangan sembari mengajak putra – putri anda belajar, Pangalengan bisa menjadi tempat wisata yang sangat cocok bagi anda sekeluarga 

Tips Traveling

Setiap kali hendak bepergian, segala hal harus dipersiapkan dengan matang. Berikut beberapa tips yang harus Anda perhatikan sebelum bepergian.

  • Mulailah dengan research tentang daerah atau tujuan yang akan Anda kunjungi, jika memiliki peta itu akan lebih baik.
  • Anda harus mengumpulkan informasi mengenai tempat tujuan sebanyak-banyaknya. Apakah daerahnya adalah gunung, atau pantai. Jangan sampai salah kostum atau keliru dengan cuaca saat berwisata.
  • Buat daftar dokumen penting yang wajib dibawa. Misalnya KTP, nomor telepon penting, ATM dan lainnya.
  • Buatlah reservasi hotel, kendaraan, dan kereta atau penerbangan sebelumnya. Selain mungkin lebih murah juga menghindari kehabisan tiket.
  • Perhatikan cuaca. Anda bisa mengira-kira berapa banyak pakaian atau peralatan yang harus dipersiapkan dan dibawa. Meski BMG kita tak bisa memberi garansi cuaca di Indonesia, setidaknya Anda mendapatkan ancar-ancar cuaca.
  • Periksa kembali kartu kredit Anda, bila memungkinkan minta kenaikan kredit atau buat kartu kredit baru yang bisa diterima di banyak tempat. Periksa validitasnya. Membawa ATM dianggap lebih aman daripada membawa uang kontan yang berlebihan.
  • Periksa tanggal berlaku surat izin mengemudi Anda. Memperpanjang SIM hanya membutuhkan waktu beberapa jam saja. Jadi, bila perlu sisihkan waktu untuk memperpanjangnya.
  • Buatlah itinerary (jadwal perjalanan) Anda, tempat-tempat mana saja yang akan Anda kunjungi, jangan sampai ada tempat bagus yang terlewat atau terlalu banyak menghabiskan waktu di satu tempat sehingga Anda tidak sempat mengeksplor daerah tersebut.
  • Mengapa tidak mengenali kebiasaan atau budaya di tempat yang akan Anda kunjungi karena akan membantu sekali beradaptasi dan berinteraksi.
  • Persiapkan transportasi dengan matang. Jika Anda menggunakan mobil pribadi maka jangan lupa mengecek semua bagian mobil.

  • Buat catatan barang-barang apa saja yang akan Anda bawa mulai dari alat mandi hingga jenis sepatu yang dibutuhkan.  Perhatikan pula barang-barang keperluan bagi Anda yang memiliki anak kecil.
  • Kurangi mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung garam sebelum bepergian karena kandungan garam mampu menyimpan kadar air dalam tubuh. Jika perjalanan panjang dan Anda terlalu banyak duduk maka kaki akan membengak karena banyaknya kandungan air yang diakibatkan garam tersebut. Andapun akan lebih sering bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil.
  • Makanlah secara teratur vitamin karena lamanya perjalanan dan cuaca dapat  mempengaruhi kondisi kesehatan.
  • Jika Anda berencana mengunjungi daerah yang mengharuskan disuntik vaksin atau minum obat tertentu, lakukanlah. Contohnya, minum pil kina sebelum pergi ke Papua untuk mencegah Anda terserang malaria misalnya. Lebih baik berhati-hati daripada Anda jatuh sakit selama berlibur atau saat kembali ke rumah.
  • Tidur yang cukup sangat diperlukan untuk menjaga kondisi kesehatan. Apalagi sehari sebelum keberangkatan berlibur. Mengistirahatkan badan adalah suatu keharusan.